Denny JA: Isu Dinasti Politik yang Menyerang Gibran Akan Menjadi Usang dengan Cepat

by -63 Views
Denny JA: Isu Dinasti Politik yang Menyerang Gibran Akan Menjadi Usang dengan Cepat

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Isu yang menyerang Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, yang sekarang diusulkan resmi oleh Partai Golkar sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024 sebagai bagian dari membangun politik dinasti Jokowi akan segera menjadi isu yang basi.

Hal itu diungkapkan oleh pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, dalam video yang diunggah di akun media sosial resminya, DennyJA_World, Sabtu, (21/10/2023).

Video tersebut adalah bagian dari serial Ekspresi Data yang diunggah di Facebook, Instagram, Twitter, Tik Tok, serta Youtube Denny JA. Serial video yang durasinya hanya 3 menit dan berbasis data riset LSI Denny JA untuk berbagai isu yang strategis, termasuk Pilpres 2024.

Isu tersebut berkembang seiring dengan berita-berita yang marak, seperti “Gibran Terbang ke Jakarta Jelang Penantuan Cawapres Prabowo” dan “Berkas Pendaftaran Gibran Sebagai Cawapres Prabowo Sudah Siap.”

“Reaksi terhadap isu ini bervariasi. Sebagian melihatnya sebagai bagian dari pertarungan politik, dimana isu dinasti politik menjadi senjata untuk menyerang Gibran, Prabowo, atau bahkan Jokowi. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa dinasti politik adalah fenomena yang lazim dalam dunia demokrasi,” kata pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA.

Menurutnya, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara-negara demokrasi maju di Eropa dan Amerika Serikat, dinasti politik telah menjadi hal yang biasa.

Bahkan dalam konteks Indonesia, contoh seperti Pinka Haprani yang maju sebagai caleg saat ibunya, Puan Maharani, masih menjabat sebagai ketua DPR RI menunjukkan bahwa fenomena ini diterima sebagai hal yang sah dan tidak melanggar hukum.