Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI) Islah Bahrawi mengingatkan Gibran Rakabuming. Ia menyebut Gibran memiliki sifat licik dan berkata-kata mulus tetapi menusuk dari belakang. “Apa yang diucapkannya sangat berbeda dengan perbuatannya. Seperti pepatah orang Madura; “belut abunye are’, belut berekor celurit! Omongannya licin seperti belut, tetapi ujungnya menusuk dari belakang,” ungkapnya seperti dikutip dari X, Minggu (22/10/2023).
Islah Bahrawi mengungkapkan hal tersebut setelah muncul isu bahwa Gibran akan maju sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres). Meskipun Gibran belum berusia 40 tahun, Mahkamah Konstitusi (MK) mengizinkannya mengikuti Pilpres. Menurut Islah Bahrawi, Gibran melakukan apa saja untuk mewujudkan keinginannya maju dalam Pilpres 2024, termasuk mengubah aturan yang ada sebelumnya.
“Lakukanlah sebanyak mungkin, selagi kamu anak presiden. Rubahlah semua aturan yang menghalangi, jangan lupa berkomitmen dengan semua punggawa negara, sebab ayahmu memiliki kekuasaan,” ujarnya.
Islah Bahrawi juga mengingatkan bahwa setiap orang memiliki takdirnya masing-masing, dan setiap zaman memiliki tokohnya. “Namun ingat, setiap orang memiliki masanya, setiap masanya ada orangnya. Sejarah akan mencatat akhir takdir dari setiap perbuatan,” pungkasnya.