Calon Presiden Ganjar Pranowo menjadi pembicara dalam Silaturahmi Kerja Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim (ICMI) se-Indonesia tahun 2023.
Ganjar menyampaikan materi dengan tema “Membangun Indonesia Unggul dari Timur” di Hotel Four Points Makassar, Sabtu, (4/11/2023).
Dalam paparannya, Gubernur Jawa Tengah tersebut membahas mengenai Blue Economy – Fishing.
Blue Economy atau ekonomi biru adalah upaya pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada laut.
Ia menyatakan bahwa dalam penangkapan ikan ilegal atau Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing (IUU Fishing), Indonesia menempati peringkat 20 dari 153 negara.
“Fishing, IUU (Illegal, Unregulated, Unreported). Kita itu rangking 20 dari 153 negara. Padahal sebagian besar wilayah kita adalah laut. Ini masa depan,” kata Ganjar di hadapan para peserta.
Diketahui bahwa 12,5 persen kemiskinan terjadi di wilayah pesisir. Lebih lanjut, Ganjar juga menyebutkan bahwa salah satu daerah yang miskin adalah Kabupaten Bantaeng di Sulawesi Selatan.
“Dan jika kita melihat, daerah yang miskin ada di Bantaeng. Kita harus mengakui bersama-sama. Kita harus bertobat bersama-sama, kita salah. Mari kita menghentikan perdebatan. Ini adalah fakta yang dapat kita tunjukkan dengan data,” jelasnya.
Di sisi lain, Ganjar juga memperkenalkan Kredit Macet Nelayan Non Performing Loan.
“Dari sekian banyak yang mendapatkan kredit, sekitar 8,25 persen yang mengalami kredit macet. Jumlahnya tidak terlalu banyak, sekitar 186 juta rupiah,” ujarnya.
Ganjar menegaskan pentingnya keterampilan atau skill bagi para nelayan dalam melakukan aktivitas melaut yang baik.
“Saya sudah mulai menghitung untuk membebaskan mereka ini. Namun, keterampilan mereka harus dipersiapkan agar mereka dapat melaut dengan baik. Mereka harus bebas dari pengendalian tengkulak. Dan mereka harus memiliki akses untuk menjadi nelayan yang hebat dan kuat,” tegas Ganjar, Gubernur Jawa Tengah.