FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Loyalis Ganjar Pranowo, Chusnul Chotimah, memberikan reaksi terkait beberapa tokoh yang kecewa terhadap Presiden Jokowi.
Kekecewaan itu muncul ketika bukti-bukti kejanggalan dalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mempertaruhkan nasib Gibran Rakabuming Raka mulai terungkap.
“Gibran menjadi cawapres berdasarkan keputusan yang terbukti salah dari hakim MK,” ujar Chusnul dalam keterangan pada aplikasi X (4/11/2023).
Chusnul menyatakan bahwa Gibran seakan-akan diberikan jalan politik mudah karena ketua MK adalah pamannya sendiri, Anwar Usman.
“Hakim MK tersebut adalah pamannya Gibran,” kata Chusnul.
Menurut Chusnul, hal ini akan mencatat pengelolaan pemerintahan buruk dalam sejarah Indonesia.
“Ini akan menjadi catatan sejarah yang buruk,” katanya.
Chusnul juga mengatakan bahwa orang-orang di sekitar Jokowi sebelumnya berusaha menjaga agar tidak melanggar konstitusi.
“Ini adalah hal yang kami ingin jaga sejak awal dari Pak Jokowi, tapi tidak didengar,” tambahnya.
Chusnul mengungkapkan bahwa kekecewaan para tokoh yang sebelumnya mendukung Jokowi sama seperti dirinya yang benar-benar peduli dengan Jokowi.
“Kekecewaan tokoh-tokoh sama seperti kami yang benar-benar peduli dengan Pak Jokowi,” tambahnya.
Chusnul juga mengungkapkan bahwa Anwar Usman telah terbukti bersalah, dan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) akan segera mengumumkan putusan.
“Anwar Usman Terbukti Bersalah, MKMK akan mengumumkan putusan besok,” katanya.
Sebagaimana diketahui, MKMK telah menyelesaikan sidang mengenai dugaan pelanggaran kode etik oleh Ketua MK Anwar Usman.