Gibran Dituduh sebagai Blunder Besar oleh Loyalis Ganjar karena Bergabung dengan Golkar: dianggap Tunduk pada Orde Baru dan Oligarki

by -105 Views
Gibran Dituduh sebagai Blunder Besar oleh Loyalis Ganjar karena Bergabung dengan Golkar: dianggap Tunduk pada Orde Baru dan Oligarki

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kabar mengenai bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka yang akan bergabung dengan Partai Golkar sedang menjadi perbincangan.

Pengumuman mengenai Bergabungnya Gibran akan diumumkan saat peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-59 Partai Golkar, pada Senin (6/11/2023).

Loyalis Ganjar Pranowo, Jhon Sitorus menilai bahwa bergabungnya Gibran menunjukkan kepatuhan terhadap orde baru dan oligarki.

“Bergabungnya Gibran ke Golkar menunjukkan bahwa Gibran berada di bawah pengaruh orde baru dan oligarki,” kata Jhon di Platform X.

Menurut Jhon, Gibran telah dipasangkan dengan Prabowo Subianto yang dikenal sebagai salah satu tokoh yang terlibat dalam penculikan peristiwa 98.

Selain itu, Partai Golkar merupakan partai yang dipimpin oleh Soeharto pada masa Orde Baru.

“Ini merupakan kesalahan besar. Selain sudah dipasangkan dengan Prabowo (Menantu Soeharto), ia juga berada di bawah kepemimpinan partai Soeharto,” ujarnya.

Padahal, menurut Jhon, menjadi kader PDI Perjuangan sebenarnya akan memberikan keuntungan elektoral bagi Gibran

“PDI Perjuangan merupakan kekuatan dalam perlawanan terhadap pemerintahan yang menindas pada masa itu, yaitu orde baru dan kekuasaan Soeharto yang korup,” tandas Jhon. (selfi/fajar)