FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dugaan kecurangan dalam pemilihan presiden (pilpres 2024) mulai dirasakan oleh elit partai politik dan kandidat yang akan bertarung. Dugaan kecurangan tersebut didasarkan pada laporan yang terjadi di lapangan.
Adanya dugaan kecurangan pada tahapan pemilu 2024 bahkan sampai kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD. Dia mengklaim telah menerima laporan tentang kecurangan pada tahapan Pemilu 2024.
Mahfud MD yang juga kandidat calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo bahkan mengungkap daerah yang menjadi titik kecurangan pemilu itu terjadi. Hingga saat ini, dia mengaku setidaknya ada lima daerah yang diduga telah terjadi kecurangan pemilu.
Kelima daerah yang dilaporkan adanya kecurangan pemilu adalah: Jakarta, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara. Meski baru mendapat laporan di lima daerah itu, Mahfud MD menyebut tidak menutup kemungkinan kejadian serupa terjadi di daerah lain.
“Sebagai Menko Polhukam, hari-hari ini saya mendapatkan berbagai laporan tentang dugaan kecurangan dalam tahapan pemilu. Bisa jadi, dugaan kecurangan itu benar terjadi. Namun, bisa juga hanya manipulasi informasi,” kata Mahfud MD dalam keterangannya, Senin (13/11).
Bila dugaan kecurangan yang diterimanya benar-benar terjadi, mungkin saja hal itu dilakukan oleh aparat. Namun, ada juga kemungkinan bahwa hal tersebut dilakukan oleh warga sipil biasa.
Mahfud MD yang diusung oleh PDI Perjuangan juga menyebutkan rincian laporan tentang dugaan pelanggaran Pemilu 2024 yang diterimanya.