FAJAR.CO.ID, DENPASAR — Upaya politik untuk melemahkan lawan politik dalam pilpres 2024 sepertinya benar-benar terjadi. Setidaknya, itu tergambar dari pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri di Bali.
Pada kesempatan itu, Megawati meminta para kader partai untuk tidak takut saat lawan politik berusaha melemahkan mereka menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Megawati mengucapkan hal tersebut setelah memimpin rapat konsolidasi pemenangan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo – Mahfud MD di Prime Plaza Sanur, Denpasar, Rabu (22/11) sore.
Megawati hadir di Bali bukan hanya untuk memimpin acara konsolidasi partai, tetapi juga menerima penghargaan AFEO Distinguished Honorary Patron dari organisasi insinyur ASEAN di Hotel Westin, Nusa Dua, Badung.
“Jangan takut jika diintimidasi. Ini bukan zaman Orde Baru, ini Orde Reformasi,” ujar Megawati Soekarnoputri di Denpasar.
Megawati Soekarnoputri mengaku sudah mendapat berbagai laporan mengenai intimidasi yang diterima kader dan pasangan Ganjar – Mahfud MD serta kejanggalan hukum yang mereka lihat.
Mantan Presiden RI ke-5 ini lantas menceritakan pengalamannya saat dipanggil polisi sebanyak tiga kali pada zaman Orde Baru dahulu. Saat itu, Megawati mengeklaim tetap berdiri pada kebenaran.
“Kita harus merespons dengan baik, dengan sopan dan taat pada hukum,” kata Megawati.
Megawati lantas menyebutkan karmapala di depan para kader PDIP Bali. “Sebagai orang Bali, Anda tahu ‘karmapala’ kan. Jadi, jangan khawatir, ada ‘satyam eva jayate’,” ucap Megawati lagi.