Pengamat politik Doni Gahral dari Universitas Indonesia (UI) berpendapat bahwa Pemilu Serentak 2024 dapat berjalan dengan aman asal aparatur negara, seperti ASN, TNI, dan Polri, menunjukkan sikap netral.
Doni menyampaikan pendapatnya di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Jakarta, pada hari Selasa.
Menurut Doni, sepanjang sejarah pemilu pasca reformasi, tidak ada satu pun pemilu yang menyebabkan konflik berskala besar atau perang saudara.
“Irama pemilu itu seperti pertandingan sepak bola, jika wasit memihak pada satu tim, bisa terjadi keributan. Oleh karena itu, kehadiran video assistant referee (VAR) yang mengawasi wasit dianggap penting untuk memastikan netralitasnya,” ujar Doni.
Doni juga menegaskan bahwa damai dalam pemilu tidak hanya berkaitan dengan pakta integritas, tetapi juga melibatkan keadilan yang terlihat secara nyata di lapangan. Aparatur negara diingatkan agar tidak memihak, karena esensi negara adalah melayani semua warganya.
“Aparatur negara tidak boleh melayani satu kelompok. Ini aturan main ribuan tahun sejak negara ada,” tegas Doni.