Bawaslu Makassar akan segera melakukan penelusuran terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh ASN Disdik Sulsel yang ikut jalan sehat Capres-cawapres pekan lalu.
Ketua Bawaslu Makassar, Dede Arwinsyah menyatakan bahwa pihaknya telah mengantongi bukti untuk dilakukan penelusuran lebih lanjut.
“Yang jelas sudah ada bukti yang bisa kami gunakan untuk melakukan penelusuran,” kata Dede, Kamis (30/11/2023).
Dede juga mengatakan bahwa untuk penelusuran lebih lanjut, Bawaslu akan mendatangi kantor Disdik Sulsel dan mengumpulkan bukti-bukti.
“Tentu kami akan mendatangi kantor Disdik Sulsel untuk memastikan informasi tentang dia. Staf PPS juga akan didatangi di tempatnya,” jelasnya.
Dalam hal usulan sanksi kepada KASN, Dede mengaku bahwa hal tersebut belum mengarah ke arah tersebut. Bawaslu akan memastikan apakah yang bersangkutan benar-benar merupakan ASN Disdik Sulsel.
“Kami akan melakukan penelusuran terlebih dahulu apakah benar statusnya dia sebagai ASN, apakah benar dua staf, itu harus dipastikan dari awal. Kemudian apa motifnya hadir di sana, apa yang dia lakukan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin telah memberikan pernyataan terkait adanya dugaan keterlibatan ASN Pemprov dalam jalan sehat salah satu Paslon Pilpres 2024.
Beliau menyatakan bahwa perintah konstitusi akan dilaksanakan, dan jika ada ASN yang terbukti melanggar, maka hukum wajib ditegakkan.
“Netralitas ASN wajib, harus. Karena itu perintah konstitusi. Dan silakan aturan hukum ditegakkan. Saya setuju dengan tugas Bawaslu menegakkan hukum tentang netralitas,” kata Bahtiar, Rabu, (29/11/2023).
