Prabowo Subianto Memimpin di Puncak, Persaingan Ketat Antara Ganjar dan Anies dalam Survei Calon Presiden

by -75 Views
Prabowo Subianto Memimpin di Puncak, Persaingan Ketat Antara Ganjar dan Anies dalam Survei Calon Presiden

Dengan Pilpres 2023 di depan mata, politik di Indonesia semakin tegang. Pasangan calon presiden dan wakil presiden yang mencalonkan diri, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sedang bersaing sengit dalam mendapatkan dukungan. Hasil survei telah dirilis untuk memberikan gambaran tentang kekuatan elektoral masing-masing pasangan.

1. TKN Jawa Barat
– Prabowo-Gibran: 51,67%
– Anies-Cak Imin: 25,96%
– Ganjar-Mahfud: 11,76%

2. Survei ICRC
– Prabowo-Gibran: 37,3%
– Ganjar-Mahfud: 33,5%
– Anies-Cak Imin: 24,1%

3. Survei LPI
– Ganjar-Mahfud: 38,75%
– Prabowo-Gibran: 34,25%
– Anies-Muhaimin: 24%

4. LSI Denny JA
– Prabowo-Gibran: 40,3%
– Ganjar-Mahfud: 28,6%
– Anies-Muhaimin: 20,3%

5. Survei LSN
– Prabowo-Gibran: 42,1%
– Ganjar-Mahfud Md: 28,8%
– Anies-Cak Imin: 25,2%

6. Survei SPIN
– Prabowo-Gibran: 43%
– Ganjar-Mahfud: 26,1%
– Anies-Cak Imin: 22,7%

7. Survei IPO
– Prabowo-Gibran: 36,2%
– Anies-Cak Imin: 34,1%
– Ganjar-Mahfud: 27,1%

8. Survei PWS
– Prabowo-Gibran: 52,1%
– Ganjar-Mahfud: 41,5%
– Anies-Cak Imin: 22,4%

9. Survei Poltracking
– Prabowo-Gibran: 46,0%
– Anies-Cak Imin: 34,0%
– Ganjar-Mahfud: 19,0%

Survei-survei ini menunjukkan variasi dukungan di antara calon-calon tersebut, dengan Prabowo-Gibran sering kali memimpin, diikuti Anies-Cak Imin atau Ganjar-Mahfud, tergantung pada wilayah dan demografi pemilih. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengindikasikan potensi pertarungan ketat antara Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin di putaran kedua, dengan suara Ganjar-Mahfud sebagai variabel penting.

Para calon saat ini sedang memfokuskan kampanye mereka ke daerah-daerah dengan jumlah pemilih terbesar, termasuk Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Dengan waktu kampanye yang masih tersisa, dinamika politik bisa berubah, membuka kemungkinan perubahan dalam dukungan pemilih. (SENOPATI)