FAJAR.CO.ID — Kontroversi mengenai aturan debat terbaru masih menjadi perbincangan hangat di kalangan publik. Pasalnya, aturan debat terbaru dalam Pilpres kali ini menyatakan bahwa semua pasangan calon akan selalu hadir bersama-sama untuk tampil dalam debat. Berbeda dengan debat capres-cawapres di beberapa periode sebelumnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, kritik kembali muncul dari sejumlah pegiat media sosial. Salah satunya datang dari Mantan Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol, Geisz Chalifah.
“Untuk MEMUNCULKAN Gibran, MK mengubah peraturan. Untuk MENJAGA Gibran dari debat Cawapres. KPU mengubah aturan debat. Mereka mengatakan: Beri Kesempatan Kepada Anak Muda: Menurut saya, anak muda tidaklah kalah seperti yang kamu dukung,” tulisnya, dikutip dari akun twitternya, @GeiszChalifah, Minggu (3/12/2023).
Cuitan tersebut telah dilihat lebih dari 679 kali oleh pengguna twitter. Tentu saja banyak komentar yang bermunculan.
“Dalam pertarungan, Orang penakut akan selalu menjadi korban. Orang berani akan selalu beruntung. Orang cerdik akan selalu menang, Orang licik akan selalu mencari selamat,” balas akun @papanedu.
“Nabrak tiang listrik, besoknya tiang listrik dipindah… Matematika dapat nilai D, besoknya pelajaran matematika dihapus… Pakai baju kekecilan, semua toko baju wajib tutup…,” celetuk akun @ibnu_1904.
Sebelumnya telah dilaporkan bahwa capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku kaget karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan sendiri format debat tanpa berkoordinasi dengan tim dari masing-masing pasangan capres-cawapres. Hal tersebut disampaikan terkait dengan penetapan format debat cawapres yang dihilangkan dan dilakukan bersama-sama.