Logo dan kaos bertanda Jaringan GUSDURian telah disalahgunakan oleh sekelompok masyarakat sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan capres-cawapres tertentu dalam pilpres 2024, hal ini membuat organisasi tersebut merasa resah.
Pasalnya, Jaringan GUSDURian tidak terlibat dalam politik praktis dan tidak mendukung pasangan capres/cawapres tertentu dalam pilpres 2024.
Sebagai respons terhadap deklarasi dukungan tersebut, koordinator Sekretariat Nasional Jaringan GUSDURian, Jay Akhmad mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap penggunaan logo GUSDURian dalam deklarasi tersebut.
Puluhan masyarakat yang mengklaim sebagai kader Gus Dur dan mengenakan kaos bertanda Jaringan GUSDURian, melakukan deklarasi dukungan terhadap pasangan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Graha Anwar Sadat, Probolinggo, Jawa Timur.
“Jaringan GUSDURian tidak terlibat dalam politik praktis dan tidak mendukung caleg atau calon presiden dan wakil presiden manapun. Kami dengan tegas mengecam tindakan beberapa individu di Probolinggo yang menggunakan logo GUSDURian untuk mendukung pasangan Prabowo-Gibran,” ujar Jay dalam keterangannya yang dilansir dari jawapos, Minggu (3/12).
Jay menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan penyalahgunaan simbol yang seharusnya digunakan dengan integritas untuk menyampaikan pesan yang sesuai dengan nilai dan semangat perjuangan Jaringan GUSDURian.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada individu-individu yang terlibat dalam penyalahgunaan logo Jaringan GUSDURian untuk memberikan klarifikasi kepada publik melalui media massa dan media sosial.
