FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pelaksanaan Pemilu/Pilpres akan dilaksanakan kurang dari tiga bulan lagi, tepatnya pada 14 Februari 2024 mendatang.
Berbagai kampanye dari tim pasangan calon presiden dan wakil presiden terus berjalan, mereka menjual gagasan dan melemparkan berbagai isu termasuk isu satu putaran.
Pengamat Politik Ras MD menyebut bahwa diksi kuat satu putaran terutama datang dari kelompok pasangan Prabowo-Gibran.
Hingga saat ini, hasil survei dari berbagai lembaga tidak menunjukkan bahwa salah satu pasangan capres-cawapres telah mencapai angka di atas 50 persen. Semuanya masih di bawah 40 persen.
Sebagai contoh, Survei Indikator Politik Indonesia pada bulan November menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran hanya meraih 39.7 persen, disusul oleh Ganjar-Mahfud 30.0 persen, dan pasangan Anies-Muhaimin 24,4 persen. Undecided voters mencapai 5,9 persen.
Menurut Ras MD, kondisi ini menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran hanya mampu meraup 45,6 persen jika semua undecided voters memilih mereka, namun hal ini mustahil terjadi.
Potret tahapan awal ini menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran masih berada di bawah 40 persen. Namun, bagaimana kondisi dalam dua bulan ke depan, di mana kampanye, debat, dan dialog capres-cawapres akan ramai mengisi berbagai media.
