FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Polemik mengenai format debat calon presiden dan wakil presiden belum juga selesai hingga kemarin. Padahal, debat perdana telah digelar pada tanggal 12 Desember 2023.
Ketika dikonfirmasi, Komisioner KPU RI mengatakan bahwa pihaknya masih akan berdiskusi dengan seluruh tim kampanye dari semua pasangan calon. Koordinasi ini akan dilakukan untuk memfinalisasi format debat yang akan dilaksanakan nanti.
“I dalam waktu yang dekat KPU akan mengadakan kembali rapat koordinasi tersebut untuk menjelaskan seluruh mekanisme pelaksanaan debat,” ujarnya di kantor KPU RI, kemarin.
Idham menuturkan, dalam rapat semua tim kampanye paslon dipersilahkan menyampaikan pendapatnya. Namun, keputusan akhir akan tetap diambil oleh KPU.
“Nanti keputusannya akan diambil oleh KPU secara mandiri,” imbuhnya.
Terkait kapan rapat koordinasi dilakukan, pria asal Karawang itu belum bisa memberikan informasi lebih lanjut. Meskipun waktu yang tersisa hanya sepekan, Idham menilai hal ini bukan menjadi persoalan.
“Delapan hari kan masih ada rentang waktu yang cukup,” jelasnya.
Selain format, lanjut Idham, rapat koordinasi juga diperlukan untuk memfinalisasi aspek lain. Misalnya penetapan moderator, urutan debat capres dan debat cawapres, hingga teknis lainnya.
Mengenai saling tuding antara tim paslon nomor urut 1 dan 2 terkait ide awal format debat didampingi, Idham enggan untuk terlibat.
Baginya, hal ini merupakan bagian dari dinamika demokrasi. Dia juga tidak memberitahukan tim paslon mana yang pertama kali mencetuskan ide tersebut.
“Dalam rapat itu kan dinamis, orang dalam rapat itu kan bisa menyampaikan pendapatnya. Tapi yang jelas KPU harus bersikap mandiri dalam mengambil keputusan,” jelasnya.
