FAJAR.CO.ID, CIREBON – Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengusulkan untuk menempatkan narapidana tindak pidana korupsi di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) ketika nanti terpilih menjadi presiden.
Ganjar mengemukakan gagasannya saat berdialog dengan ribuan mahasiswa dalam Kuliah Kebangsaan di Convention Hall Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Jumat (8/12/2023).
Awalnya, Ganjar menyampaikan data Transparency International tahun 2022 yang menunjukkan bahwa Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia berada di urutan 110 dari 180 negara dengan skor 34.
Dengan merujuk pada data tersebut, Ganjar menekankan bahwa pemberantasan korupsi harus diperkuat melalui tindakan tegas dari pemimpin negara. Salah satu langkah yang diusulkan adalah dengan menahan koruptor di lapas Pulau Nusakambangan.
“Oleh karena itu, teman-teman, apakah setuju jika Nusakambangan adalah tempat terbaik yang kita pilih untuk pejabat yang korupsi? Setuju tidak?” kata Ganjar yang disambut positif dan antusias oleh para mahasiswa.
Lebih lanjut, Ganjar menambahkan bahwa ketika masyarakat sudah muak dengan tindakan koruptif para pejabat di negeri ini, maka pimpinan negara harus turun tangan agar mereka tidak lagi melakukan perbuatan serupa.
Dengan demikian, Ganjar memiliki misi untuk memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna menciptakan pemerintahan yang bersih, bebas korupsi, dan berintegritas.
“Penguatan KPK, membuat KPK lebih independen, dan kita bawa pejabat yang koruptor ke Nusakambangan agar kemudian dia bisa memahami, mengerti untuk tidak melakukan,” ujarnya.