Capres dalam Debat Pertama Dinilai Kurang Mampu Menggali Substansi Penegakan Hukum, HAM, dan Demokrasi

by -75 Views
Capres dalam Debat Pertama Dinilai Kurang Mampu Menggali Substansi Penegakan Hukum, HAM, dan Demokrasi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Aktivis hak asasi manusia Amin Multazam Lubis, mengkritik debat calon presiden dalam Pilpres 2024 yang dinilainya belum mampu menggali substansi gagasan terkait penegakan hukum, HAM, dan demokrasi. Menurutnya, calon presiden lebih terfokus pada gimmick mereka sendiri sehingga gagasan substansi kurang terangkat.

Amin, yang juga aktif dalam Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), berpendapat bahwa debat tersebut tidak jauh berbeda dengan pemilu presiden sebelumnya. Ia berharap panelis yang merupakan para ahli memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan yang dapat menggali ide orisinal dari masing-masing kandidat sehingga ide dan perspektif mereka bisa lebih dipahami oleh publik.

“Idealnya, panelis yang para ahli diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan menggali jawaban kandidat sesuai keahliannya, sehingga ide dan perspektif orisinal kandidat dalam merespon persoalan bisa dimengerti oleh publik,” kata Amin kepada ANTARA di Jakarta, Rabu (13/12/2023).

Menurut Amin, Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus memaksimalkan peran para panelis yang terdiri dari profesor dan pakar untuk menguji gagasan serta mengidentifikasi ide dasar dari calon presiden. Saat ini, mereka hanya diberi tugas untuk menyusun pertanyaan dan mengambil undian sesuai format KPU, tanpa memberikan kontribusi lebih lanjut.

Amin juga menilai bahwa debat terkesan hanya menjadi platform untuk pertukaran serangan antar calon presiden tanpa memberikan visi, misi, atau solusi konkret kepada masyarakat.