PDIP menyoroti tiga isu krusial yang menjadi perhatian utama mereka dalam Pemilu 2024. Ketiga isu tersebut adalah politik identitas, hoaks, dan ujaran kebencian.
Permasalahan ini dibahas dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) I DPD PDIP Sulsel di Hotel Asyra, Jalan Maipa, Makassar. Selain merumuskan strategi, Rakorwil ini juga bertujuan untuk memperkuat soliditas kader agar dapat memenangkan kontestasi Pemilu 2024, baik dalam Pilpres maupun Pileg.
Ketua DPD PDIP Sulsel, Ridwan Andi Wittiri (ARW) menekankan bahwa Pileg dan Pilpres merupakan agenda politik yang utuh dan perlu dipercepat dengan maksimal agar semua berjalan lancar. Segala kemungkinan harus dipertimbangkan dan direncanakan dengan baik, termasuk terkait branding partai, branding Capres-Cawapres di masyarakat, dan serangan negatif terhadap partai dan kandidat Capres-Cawapres.
Dalam kontestasi politik kali ini, ARW menegaskan bahwa politik identitas, hoaks, dan ujaran kebencian adalah tiga isu krusial yang harus diperhatikan. Ketiga hal tersebut seringkali dijadikan senjata pamungkas dalam memengaruhi pemilih oleh para pesaing.
Oleh karena itu, PDIP berusaha untuk mempersiapkan diri dengan referensi yang memadai serta meng-counter isu-isu tersebut sesegera mungkin.
ARW juga menekankan pentingnya bagi kader-kader PDI Perjuangan di Sulsel untuk membangun koordinasi dan konsolidasi yang lebih masif demi mewujudkan kerja aktif kepartaian.
