FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengakui tantangan yang dihadapi dalam meraih kursi DPRD Sulsel.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu), Yusran Sofyan mengungkapkan, PPP kesulitan mengamankan kursi DPRD di Dapil X Sulsel yang meliputi pemilih dari Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara (Toraja Raya).
“Kami tidak cukup optimis di Dapil X. Pertama, ekspektasi masyarakat terhadap PPP cukup minim atau rendah,” kata Yusran Sofyan di Makassar, Jumat (15/12/2023).
Bahkan hasil Pemilu 2019 lalu, tak ada satu pun partai Islam meloloskan kadernya. Sementara, Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Nasdem, Demokrat, dan Golkar, masing-masing berhasil mengamankan satu kursi.
Adapun Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Tana Toraja adalah 196.548 pemilih dengan rincian, laki-laki 100.450 pemilih dan perempuan 96.098 orang.
Sementara Kabupaten Toraja Utara mencapai 176.720 daftar pemilih tetap.
Mayoritas penduduk di dua kabupaten ini bukan penganut Agama Islam.
Yusran membeberkan, pada perekrutan calon legislatif (caleg), tidak banyak tokoh-tokoh yang meminati partainya.
Namun, untuk di beberapa kabupaten/kota lainnya dengan berbagai mempertimbangkan dari beberapa aspek lain, PPP cukup banyak diminati tokoh-tokoh. Misalnya, di Kabupaten Gowa dan Takalar.
Dua kabupaten ini merupakan target basis suara PPP pada kontestasi Pemilu Legislatif 2024 mendatang.
“Di Kabupaten Gowa misalnya, daerah yang mampu dikuasai PPP terbukti bisa kuasai kursi di DPRD Gowa. Kemudian Kabupaten Takalar, sekarang ketuanya adalah mantan Bupati Takalar (Burhanuddin),” kata Yusran.