Artikel ini menyoroti tantangan strategis global yang dihadapi oleh Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Prediksi dari Bappenas menyatakan bahwa Indonesia hanya memiliki 13 tahun untuk keluar dari jebakan perangkap negara menengah atau middle income trap. Pertumbuhan ekonomi harus cepat di atas 6% dalam periode tersebut, yang merupakan tantangan berat mengingat rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia hanya 2%.
Selain itu, artikel juga menyoroti perubahan iklim yang sedang terjadi. Peningkatan suhu bumi yang disebabkan oleh aktivitas manusia telah menyebabkan dampak yang signifikan, seperti kekeringan, hujan ekstrem, penurunan produksi pangan, dan ancaman terhadap keselamatan jiwa. Indonesia telah melakukan upaya untuk beralih ke sumber energi baru dan terbarukan, namun masih perlu melakukan banyak upaya untuk mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca.
Selain perubahan iklim, artikel juga menyebutkan konflik bersenjata di Ukraina dan Palestina yang dapat mengganggu rantai pasok global, terutama dalam produksi pangan, energi, dan pupuk. Perang tersebut dapat meningkatkan harga pangan dan energi dunia.
Artikel ini memberikan gambaran tentang tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di tengah kondisi global yang tidak stabil. Source link.