Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pendidikan, Seni, Budaya, dan Olahraga, Prof Irwan Akib, membantah klaim dari Tim Sukses Pasangan Capres Cawapres Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, Tamsil Linrung, bahwa 172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) akan bergerak untuk menjadi saksi dalam mengawal suara pasangan tertentu dalam Pemilihan Presiden 2024.
Irwan menegaskan bahwa PTMA merupakan bagian dari Persyarikatan Muhammadiyah sehingga kebijakan PTMA harus sejalan dengan Muhammadiyah, termasuk dalam hal politik praktis.
Irwan juga menyatakan bahwa Muhammadiyah dalam Rapat Konsolidasi Nasional pada bulan November 2023 di Yogyakarta telah menegaskan bahwa Muhammadiyah akan tetap netral dalam Pemilu 2024 dan tidak akan mendukung partai politik atau pasangan capres-cawapres tertentu.
Sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah bidang pendidikan, Irwan menegaskan bahwa PTMA tidak terlibat dalam urusan politik praktis dan tidak memiliki hubungan dengan tim sukses manapun. Irwan menyatakan bahwa klaim untuk melibatkan PTMA dalam kegiatan tertentu, seperti menjadi saksi paslon tertentu, adalah tidak benar dan tidak berdasar.
Sebelumnya, Asisten Pelatih Tim Pemenangan Nasional (Timnas) pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN), Tamsil Linrung, menyatakan bahwa mereka akan melibatkan 172 Universitas Muhammadiyah di seluruh Indonesia untuk menjadi saksi dalam Pilpres 2024 nanti.