Tulisan oleh Prabowo Subianto diambil dari Buku 1 Kepemimpinan Militer: catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto
Bangsa Indonesia dihadapkan dengan tantangan-tantangan strategis global seperti perubahan iklim, konflik geopolitik, dan penggunaan kecerdasan buatan yang semakin meluas. Namun, ada juga tantangan-tantangan spesifik yang harus diatasi, seperti bonus demografi yang akan segera berakhir, aliran kekayaan ke luar negeri, ketimpangan ekonomi, dan masalah kuasa uang dalam demokrasi.
Bangsa Indonesia harus mampu menghadapi dan mengatasi tantangan-tantangan strategis global dan nasional untuk menjadi negara maju dan sejahtera.
Tantangan Waktu Terbatas Bonus Demografi
Kekuatan bangsa Indonesia terletak pada jumlah penduduknya, terutama karena mayoritas penduduk berusia produktif. Namun, dengan perlambatan pertumbuhan penduduk, jumlah penduduk muda akan terus berkurang. Menurut Bappenas, dalam 13 tahun ke depan, usia median penduduk Indonesia akan tidak lagi muda.
Sejarah ekonomi menunjukkan bahwa negara sulit menjadi kaya dan makmur jika usia median penduduknya sudah tua dan tidak produktif. Saat ini, Indonesia masuk dalam kategori pendapatan menengah dan ingin mencapai pendapatan tinggi. Namun, untuk mencapai hal ini, pendapatan per kapita harus naik hingga $14.000 atau sekitar Rp. 210 juta per tahun.
Indonesia memiliki waktu 13 tahun untuk keluar dari jebakan negara menengah atau berisiko menjadi negara tua sebelum kaya, seperti yang dialami oleh Thailand. Oleh karena itu, Indonesia harus tumbuh dengan cepat agar bisa menjadi negara kaya sebelum penduduknya tua.
Sumber: Link Sumber
