Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) kini menjadi sorotan karena candaannya terkait salat. Dia menyebut adanya perubahan di masyarakat akibat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Salah satu perubahan yang disebutkannya adalah masyarakat di daerah tertentu hanya diam saat penghujung doa dalam salat tanpa melafalkan amin. Selain itu, ada juga perubahan dalam gerakan tahiyyat akhir, dimana seharusnya menggunakan satu jari telunjuk, namun sekarang menggunakan dua jari.
Pegiat Media Sosial Denny Siregar menganggap pernyataan Zulhas tersebut sangat menghina. Dia mengungkapkan hal ini dalam unggahannya di media sosial.
Pernyataan Zulhas tersebut disampaikan saat membuka acara Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Semarang. Dalam pidatonya, Zulhas membahas perubahan sikap masyarakat yang dipengaruhi oleh Pemilihan Presiden.
Dia juga menyinggung tentang perubahan dalam bacaan doa dan gerakan salat yang didasarkan pada dukungan terhadap calon presiden tertentu. Demikianlah salah satu berita yang tertuang dalam unggahan dari fajar.co.id.
