FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Panggung Pilpres selalu menyajikan hal menarik di balik layar. Termasuk keterlibatan para tokoh nasional dan daerah.
Ini juga terjadi pada Pilpres 2024 mendatang. Para kandidat sudah mendapat dukungan dari para figur, yang dinilai mampu mendongkrak perolehan suara.
Meskipun mereka bergerak di balik layar, namun pengaruhnya dianggap cukup signifikan untuk menjadi bahan jualan.
Di Sulsel, konteks ini juga terjadi. Meskipun jualan yang dijajakan kepada calon pemilih tidak dilakukan secara langsung dan terang-terangan. Namun arah dukungan yang diberikan cukup jelas dan dampaknya bisa saja signifikan.
Misalnya saja di kubu pasangan capres-cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Mereka seperti jackpot setelah Jusuf Kalla (JK) menyampaikan dukungan tersebut, meskipun tidak diumumkan secara luas kepada masyarakat.
Keterlibatan JK di Pilpres selalu membuahkan hasil positif di Sulsel. Pada Pilpres 2004, ketika itu JK mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pasangan ini menang telak pada putaran kedua dengan perolehan 3,8 juta suara.
Begitu juga pada Pilpres 2009, meskipun Jusuf Kalla – Wiranto (JK-Win) kalah secara nasional, namun di Sulsel menang telak. JK mampu meraih 2,7 juta suara di Sulsel. Sementara pada Pilpres 2014, Jokowi – JK juga menang telak dengan perolehan 3 juta suara atau 71 persen lebih.
Juru Bicara Timnas AMIN, Ismail Bachtiar, menegaskan dukungan JK memberi semangat lebih bagi tim. Sebab dukungan ini dinilai bisa memberi dampak besar atas kerja-kerja pemenangan yang mereka lakukan.