PDIP Sulsel menanggapi santai dukungan Jusuf Kalla ke Capres Anies Baswedan. Hal itu dianggap biasa dalam dunia politik.
Ketua DPD PDIP Sulsel, Andi Ridwan Wittiri (ARW) mengatakan, perbedaan pilihan merupakan hal biasa di dunia politik. Yang penting jangan menaruh dendam jika pilihan tak sama.
“Tidak ada masalah, itu kan pilihan politik,” kata ARW kepada wartawan, Senin (25/12/2023).
Anggota DPR RI itu mengungkapkan hubungannya dengan JK seperti anak bapak. Bahkan sejak 2014 ARW sudah menjadi Timses untuk JK.
“Saya kan ketemu sama Pak JK, seperti anak dan bapak kan, saya sama Pak JK sering teleponan,” katanya.
“Saya sampaikan ke Pak JK bahwa 2014, saya salah satu tim suksesnya di Sulsel. Di Pilpres 2019, Pak Jokowi-Ma’ruf Amin saya juga (termasuk). Jadi saya sudah 5 kali jadi tim sukses capres-cawapres, 2004, 2009, 2014, 2019, sama 2024,” lanjutnya.
Meskipun tahun ini beda politik dengan JK, ARW menyebut itu normal saja. Silaturahmi dengan tokoh Indonesia Timur itu tetap jalan.
“(2024 barusannya tidak sama pak JK) iya, tetapi sebenarnya buat saya, Pak JK ada di sana (AMIN), kami ada di sini (Ganjar-Mahfud), itu biasa aja, normatif saja,” sebutnya.
Untuk itu, dirinya menghormati langkah politik yang diambil JK. Yang paling penting adalah tidak terpecah mengahadapi pemilu.
“Dan Pak JK adalah Tokoh Sulsel yang mempersatukan kita, kita harus bersyukur orang Sulsel ini masih ada Pak JK yang kita jadikan panuta,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024.