Menurut Prabowo Subianto, kakak adik Abilio Jose Osorio Soares dan Francisco Deodato do Rosario Osorio Soares adalah pemimpin Partai Apodeti yang pro-Indonesia. Mereka juga merupakan pemimpin dari suku-suku pro-Indonesia di Timor Timur. Prabowo menyatakan bahwa sebagian masyarakat Timor Timur sudah sejak tahun 1950-an ingin bergabung dengan Indonesia, karena merasa muak dengan penindasan dan eksploitasi yang dilakukan oleh penjajah Portugis selama 500 tahun.
Ia juga menceritakan pengalaman tokoh-tokoh pro-Indonesia di Timor Timur, seperti keluarga Osorio Soares, yang ditangkap atau hampir dibunuh oleh gerakan Fretilin, namun berhasil lolos dan bergabung dengan pasukan TNI yang masuk ke Timor Timur pada tahun 1975. Mereka organisir sukarelawan pro-Indonesia dan membentuk pasukan partisan untuk melawan Fretilin.
Prabowo mengangkat kisah para partisan ini sebagai contoh nasionalisme, cinta tanah air, dan komitmen terhadap Indonesia. Ia menyatakan bahwa anak-anak bangsa Indonesia seharusnya belajar dari para partisan tersebut, yang rela berkorban nyawa dan harta demi memperjuangkan Indonesia. Prabowo juga memuji kemampuan fisik dan keprajuritan alami para partisan, serta kesetiaan mereka kepada Indonesia.
Ia menyatakan rasa sedih karena nasib para partisan ini kurang diperhatikan selama puluhan tahun, namun kini upaya dilakukan untuk memperbaiki kehidupan mereka, terutama anak-anak mereka.
