Prabowo Ungkap Keterikatan Emosional dengan Aceh

by -113 Views
Prabowo Ungkap Keterikatan Emosional dengan Aceh

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan hubungan emosionalnya dengan Aceh dan rakyatnya. Satu di antaranya adalah bahwa ayahnya, Soemitro Djojohadikoesoemo, merupakan perintis Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala. Prabowo menceritakan bagaimana ayahnya begitu bangga dapat memberikan kuliah kepada mahasiswa di Aceh.

“Saya pun mempunyai hubungan emosional dengan rakyat Aceh. Orang tua saya, Prof. Soemitro dari awal sangat dekat dengan tokoh-tokoh Aceh dan beliau ikut merintis pendirian Fakultas Ekonomi Syiah Kuala,” kata Prabowo di acara silaturahmi dan doa bersama ulama serta tokoh masyarakat Aceh.

Prabowo juga menyampaikan tentang bagaimana ayahnya bersama rakyat Aceh saling dukung di masa-masa sulit, seperti ketika terjadi pergolakan di tahun 1950-an.

“Dan sesudah itu pun orang tua saya berjuang bersama tokoh-tokoh Aceh dan rakyat Aceh dalam masa-masa yang sulit di tahun 50-an, di mana Indonesia mengalami pergolakan karena masalah-masalah ideologi,” ungkap dia.

Prabowo melanjutkan dengan mengungkapkan bahwa ia memiliki kedekatan emosional dengan rakyat Aceh dan bagaimana ia dapat bersatu dengan tokoh-tokoh dari Partai Aceh, termasuk mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka, Muzakir Manaf. Prabowo menegaskan bahwa rekonsiliasi tersebut merupakan sebuah kejadian langka di sejarah dunia.

Persatuan menjadi bagian penting bagi negeri ini, dan Prabowo memberikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada rakyat Aceh yang telah memberi dukungan besar saat dirinya berjuang dalam pilpres sebelumnya.

Meskipun kalah dalam pemilihan presiden, Prabowo berkomitmen untuk membalas setiap kebaikan rakyat Aceh yang telah mendukungnya. Salah satu bentuk komitmennya adalah dengan membantu rakyat Aceh melalui pembangunan politeknik unggulan di Aceh.

“Waktu saya menjadi menhan, saya sudah merencanakan, saya berusaha membantu Aceh, (seperti) masalah tanah dan sebagainya. Saya sudah siapkan anggaran untuk bangun sebuah politeknik unggulan di Aceh,” ungkapnya.