FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pasangan calon nomor urut 2 dan 3, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud mengakui pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan keinginan Presiden Pertama Indonesia, Soekarno.
Sejarawan JJ Rizal menantang untuk menunjukkan bukti. Menurutnya, tak ada sumber primer yang bisa membuktikan Soekarno ingin meminta ibu kota.
“Tidak ada satu pun sumber primer yang bisa membuktikan Soekarno ingin pindah ibukota,” kata JJ Rizal, Selasa, (26/12/2023).
Dia menyentil tim Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud yang mengaku-ngaku sebagai anak ideologis Soekarno tapi perilakunya justru bertolak belakang serta memanipulasi Soekarno.
“Jadi jika tim Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud mendukung pemindahan ibukota ke IKN, maka itu ngaku-ngaku sebagai anak ideologis Soekarno tapi perilakunya, tindakannya justru bertolak belakang serta memanipulasi Soekarno,” tandasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Michael Sianipar memaparkan, untuk menjadikan Indonesia sebagai negara besar, perlu simbol yakni memindahkan ibu kota ke tengah Nusantara.
“Tapi ada satu ide besar bahwa Indonesia kalau mau jadi negara besar, kita perlu simbol, kita perlu menunjukkan bahwa kita mampu, bahwa ada hal yang harus kita selesaikan adalah menunjukkan Indonesia bisa memindahkan ibu kota ke tengah dari Nusantara kita. Jadi simbolisme ini sangat penting,” kata Michael Sianipar.
Menurutnya, kalau bicara sekadar prioritas, bagi tim Ganjar, ide besar Bung Karno dan dalam hal ini Presiden Joko Widodo adalah sama seperti ide Soekarno yang diklaim ingin memindahkan ibu kota.
