Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyoroti isu penegakan hukum dalam konteks tugas petugas pemberantasan korupsi.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, saat menghadiri acara silaturahim dan konsolidasi pemenangan bersama simpul relawan Anis-Muhaimin (AMIN) Se-Provinsi Banten di Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu, (27/12/2023).
“Demokrasi harus berjalan dengan baik, hukum harus tegak dan tidak pandang bulu dalam penegakannya. Kelihatannya aspek hukum, tapi ekonomi tidak akan jalan kalau hukum tidak tegak,” ujarnya.
Muhaimin menjelaskan bahwa masuknya investasi besar dan pertumbuhan ekonomi yang mengagumkan hanya bisa terjadi jika penegakan hukum dilakukan secara adil.
“Mimpi investasi, mimpi orang percaya, salah satu ekonomi tumbuh, salah satunya adalah trust. Bagaimana mau tumbuh, kalau penangkap koruptor adalah koruptor. ada tidak disini, di Indonesia,” katanya.
Dia juga membahas isu hukum terkait Ketua KPK, Firli Bahuri, dengan menegaskan bahwa penegak hukum di masa depan haruslah orang yang bersih dan berintegritas.
“Jadi ada lembaga-lembaga negara yang mestinya menjadi penegak hukum menjadi perusak hukum. Oleh karena itu sarat mutlak penegakan hukum, bersih dan berintegritas adalah sarat utama,” ungkapnya.
Selama kesempatan tersebut, Muhaimin juga menegaskan keyakinannya bahwa dia dan Anies Baswedan akan memimpin Indonesia pada tahun 2024. Meskipun perjalanan bersama Anies Baswedan dianggap sulit oleh Muhaimin, dia yakin bahwa perubahan akan terjadi.