Prabowo Diingatkan tentang Perlakuan Kasar terhadap Pengungsi Rohingya saat Mengalami Pengungsian sebelumnya setelah Kerusuhan 98

by -167 Views
Prabowo Diingatkan tentang Perlakuan Kasar terhadap Pengungsi Rohingya saat Mengalami Pengungsian sebelumnya setelah Kerusuhan 98

FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Pernyataan calon presiden (capres) nomor urut dua Prabowo Subianto yang menyebut tidak adil Republik Indonesia (RI) harus menerima pengungsi dari Rohingya dianggap terlalu kasar.

Hal tersebut diungkapkan oleh pegiat media sosial Lukman Simandjuntak. Dia menegur Menteri Pertahanan Indonesia itu.

Lukman merasa Prabowo Subianto terlalu kasar terhadap pengungsi Rohingya, ia pun mengingatkan bahwa RI pernah menampung pengungsi sebelumnya.

Tak hanya itu, Lukman juga mengingatkan Prabowo Subianto yang juga pernah menjadi pengungsi setelah peristiwa kerusuhan 1998.

“Pak @prabowo atas nama kemanusiaan, gak boleh begitu ke pengungsi. Ingat! zaman dulu kita pernah tampung pengungsi Vietnam di Pulau Galang. Bahkan anda juga sempat jadi pengungsi di Yordania setelah kerusuhan 98,” ungkapnya dikutip dari akun X pribadinya, Kamis (28/12).

Diketahui saat ini, lebih dari 1.200 orang Rohingya telah mendarat di Indonesia sejak November, bahkan berdasarkan data dari badan pengungsi PBB (UNHCR), sekitar 400 orang lagi dikabarkan tiba pada awal Desember 2023.

Setelah tiba di Indonesia, pengungsi Rohingya dari Myanmar itu menghadapi gelombang permusuhan dan penolakan dari warga lokal. Komunitas Regional pun merasa muak dengan bertambahnya jumlah pengungsi.

Capres nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto mengatakan Indonesia mempunyai rasa solidaritas untuk membantu para pengungsi dari segi kemanusiaan, namun masih banyak rakyat yang hidup susah.

“Jadi tidak begitu adil kalau kita harus menerima semua pengungsi itu menjadi beban kita,” kata Prabowo.(elva/fajar)