FAJAR.CO.ID, GOWA – Visi dan agenda perubahan yang diusung oleh pasangan calon presiden Anies Baswedan dan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (AMIN) terus menyebar ke seluruh penjuru negeri.
Rakyat yang merindukan perbaikan dan perubahan nasib bangsa, bergandengan tangan menjadi relawan yang tak kenal lelah, terus bergerak menyebarkan pesan-pesan perubahan tersebut.
Salah satu buktinya, pada Sabtu (30/12/2023) di Desa Bolangi, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, para simpatisan AMIN yang tergabung dalam Apologate Islam Indonesia (APII) menyatakan sikap untuk mendukung AMIN dengan siap menjadi saksi TPS tanpa dibayar.
Pernyataan sikap tersebut diwujudkan dalam deklarasi Gerakan Nasional Pemantau AMIN dan Saksi AMIN Tak Mau Dibayar (Gernas Paman Satamar).
Gernas Paman Satamar sendiri adalah sebuah gerakan moral yang diinisiasi oleh Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) yang dipimpin oleh Muhammad Ramli Rahim yang saat ini adalah jubir Tim Nasional AMIN.
Deklarasi ini diadakan di Rumah Hobbit yang juga kediaman Pendiri dan Dewan Pembina Apologate Islam Indonesia (APII), Zulkifli M. Abbas, dihadiri oleh sejumlah anggota APII, Ketua DPP Simpul Masyarakat Pilih Anies (Simpanies), Sarju Junaedi SH, dan Sekjen DPP Simpanies Ifan Pupuh Pratama.
Dalam sambutannya, Zulkifli M. Abbas menyampaikan bahwa sebagai muslim, pemilihan pemimpin haruslah didasarkan pada Al-Qur’an dan Hadits. Setelah APII melakukan kajian yang mendalam, kriteria pemimpin tersebut jatuh pada sosok Anies Rasyid Baswedan.