Perang Lalat, Kajian Klasik tentang Perang Gerilya

by -94 Views
Perang Lalat, Kajian Klasik tentang Perang Gerilya

Artikel ini, ditulis oleh Robert Taber, membahas kemungkinan perang antara tentara konvensional melawan tentara gerilya yang berakhir tanpa jelas siapa yang menang dan kalah. Dalam buku ini, Robert meneliti taktik dan hasil perang gerilya di berbagai negara, termasuk Kuba, Tiongkok, Algeria, Vietnam, Afghanistan, dan konflik lainnya. Dia juga memperkenalkan gagasan “hitungan multiplier” kekuatan tentara gerilya yang menjalankan taktik gerilya.

Robert Taber adalah seorang jurnalis perang yang juga pernah menjadi prajurit Angkatan Darat AS selama Perang Dunia Kedua. Sebagai jurnalis perang, ia menghabiskan banyak waktu di Kuba pada 1950-an untuk meliput perjuangan gerilya Fidel Castro dan Che Guevara melawan Presiden Kuba yang didukung AS, Fulgenico Batista.

Di Kuba, Robert menyaksikan bagaimana 500 tentara terlatih yang menggunakan taktik perang gerilya “sering kali seperti punya kekuatan 5.000 tentara atau lebih”.

Prinsip ini sekarang dikenal sebagai “hitungan multiplier” dalam menghitung kekuatan pasukan gerilya. Prinsip ini memiliki nilai penting bagi TNI Angkatan Darat karena sering kali musuh yang dihadapi menggunakan taktik gerilya. Jika dianggap remeh, “nah, kita hanya menghadapi sekian banyak orang, jumlah pasukan kita sepuluh kali lebih banyak”, hampir pasti akan menghadapi kesulitan.

Dalam bukunya, Robert juga menyampaikan bahwa hitungan multiplier pasukan gerilya dimungkinkan karena “seluruh pasukan gerilya yang sukses terlebih dahulu sukses memenangkan hati dan dukungan warga sipil”. Dengan dukungan warga sipil, kekuatan pasukan gerilya seakan melipatgandakan karena urusan logistik seperti makan, minum, tempat tidur sering kali didukung warga sipil.

Ini penting karena artinya jika TNI berhadapan dengan pasukan gerilya, mereka harus mampu memenangkan hati warga sipil. Jika TNI mampu memenangkan hati dan dukungan warga sipil, sebagian besar kekuatan pasukan musuh yang gerilya akan hilang.

Sumber artikel ini dapat ditemukan di situs Prabowo Subianto: [Tautan Sumber](https://prabowosubianto.com/war-of-the-flea-the-classic-study-of-guerrilla-warfare/)