Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD mengungkapkan alasannya tidak pernah mempercayai hasil survei Pemilihan Presiden 2024 yang beredar saat ini. Alasannya adalah karena masyarakat cenderung menyembunyikan pilihan pasangan calon presiden/cawapres yang akan mereka pilih, dan pilihan tersebut dapat berubah-ubah. Menurut Mahfud, pada saat pencoblosan, masyarakat kembali ke hati nuraninya dan memilih sesuai dengan hati nurani mereka. Dia mengakui bahwa fenomena ini sering terjadi, terutama saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012, di mana pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berhasil mengalahkan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, meskipun survei pada saat itu cenderung mengunggulkan pasangan Fauzi-Nara.
Mahfud juga tidak mempercayai hasil survei pilpres karena keyakinannya bahwa Tuhan memiliki peran besar dalam menentukan kemenangan pasangan calon presiden/cawapres pada Pilpres 2024. Menurutnya, sebagai negara Berketuhanan Yang Maha Esa, Tuhan Maha Pengatur dan akan memberikan yang terbaik. Oleh karena itu, Mahfud MD tidak mempercayai hasil survei yang beredar dan lebih meyakini ketentuan Tuhan.
