Joshua Chamberlain adalah tokoh yang saya kagumi dari sejarah Perang Saudara Amerika. Dia bukanlah seorang tentara profesional, tetapi seorang profesor di bidang sejarah klasik Romawi dan Yunani kuno, serta ilmu retorika. Saat Perang Saudara Amerika pecah pada tahun 1861, ia bergabung secara sukarela dengan tentara Oklahoma dan diberi pangkat Letnan Kolonel oleh gubernur Negara Bagian Maine. Joshua Chamberlain sangat tekun dalam mempelajari taktik dan teknik pertempuran dari buku-buku militer, meskipun tidak pernah mendapatkan pendidikan militer formal.
Dia memimpin resimen ke-20 Maine dalam berbagai pertempuran, termasuk dalam Pertempuran Fredericksburg di mana pasukannya mengalami korban yang sangat besar. Pada Pertempuran Gettysburg pada tahun 1863, Chamberlain memerintahkan pasukannya untuk mempertahankan bukit Little Round Top dan membuat keputusan yang dianggap menjadi teladan dalam sejarah militer Amerika. Meskipun mengalami luka-luka berat hingga lima kali, ia terus melanjutkan kepemimpinannya dan akhirnya dipromosikan menjadi Mayor Jenderal.
Setelah perang, Chamberlain menjabat sebagai Gubernur Maine empat kali dan menerima tanda kehormatan tertinggi dari pemerintah Amerika Serikat, yaitu US Congressional Medal of Honor. Kepemimpinan, keberanian, dan keteguhan hatinya membuat Joshua Chamberlain menjadi ikon dalam sejarah Amerika Serikat. Meskipun bukan bangsa Amerika, kita dapat belajar dan kagum pada contoh kepemimpinan dan keberaniannya.
