Contoh-contoh Pemimpin yang Tidak Benar, Contoh Ketujuh: Perwira Mencaci Sersan Kepala yang Lebih Tua

by -434 Views
Contoh-contoh Pemimpin yang Tidak Benar, Contoh Ketujuh: Perwira Mencaci Sersan Kepala yang Lebih Tua

Oleh Prabowo Subianto [diperoleh dari Buku 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto]

“Ada beberapa contoh kasus, perwira dan komandan yang tidak perlu ditiru. Menurut saya, mereka adalah pribadi yang tidak pantas sebagai pemimpin. Saya ceritakan hal ini bukan untuk mencemarkan nama orang, tetapi agar kita tidak melakukan hal-hal seperti itu.”

Dalam buku ini, saya telah banyak bercerita tentang pemimpin-pemimpin yang saya kagumi, baik dari Indonesia maupun luar negeri. Mereka adalah pribadi yang layak untuk dipelajari.

Namun, ada juga beberapa contoh kasus, perwira dan komandan yang tidak perlu ditiru. Menurut saya, mereka adalah pribadi yang tidak pantas sebagai pemimpin.

Suatu hari, saat saya menjadi Wakil Komandan Batalyon, saya dikagetkan oleh seorang Letnan Dua yang lari ke dalam kantor saya disusul oleh seorang Sersan Kepala yang mengejarnya dengan sangkur. Saya harus berhadapan dengan Sersan Kepala ini.

Sersan Kepala tersebut menjelaskan bahwa Letnan tersebut kurang ajar dan baru keluar dari Akademi Militer, sehingga ia mengejarnya dengan sangkur. Saya kemudian menyuruh Sersan Kepala tersebut untuk kembali ke tempatnya dan mengingatkan Letnan bahwa prajurit di bawahnya tidak boleh dianggap remeh.

Pengalaman ini mengajarkan saya untuk selalu menghormati siapapun, terutama anak buah. Saya terkenal memimpin dengan keras, tetapi selalu berusaha untuk adil. Saya mengingatkan anak buah bahwa kemarahan saya akan muncul jika ada pelanggaran atau bahaya yang mengancam nyawa orang lain.

Saya memimpin dengan ketegasan agar anak buah terlatih, andal dalam perang, dan tahan terhadap derita. Namun, yang terpenting adalah memikirkan kebaikan anak buah dan kesatuan, serta memastikan tugas untuk negara tercapai. Anak buah harus selamat, aman, dan sejahtera, itulah prinsip yang saya pegang.

Sumber: https://prabowosubianto.com/contoh-contoh-pemimpin-yang-tidak-benar-contoh-ketujuh-perwira-mencaci-sersan-kepala-yang-lebih-tua/

Source link