Ralat: Tracking Survei dari Koran Inggris The Economist Menunjukkan Elektabilitas Prabowo dan Gibran Mencapai 47 Persen

by -120 Views
Ralat: Tracking Survei dari Koran Inggris The Economist Menunjukkan Elektabilitas Prabowo dan Gibran Mencapai 47 Persen

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Survei elektabilitas calon presiden (Capres) dalam Pilpres 2024 telah disalahkan oleh koran mingguan Inggris.

Sebelumnya, The Economist merangkum hasil survei tersebut dalam artikel berjudul ‘Siapa yang akan menjadi presiden berikutnya Indonesia’ yang dirilis pada Rabu (24/1/2023). Survei berusaha untuk memantau calon presiden yang bertarung dan dukungan terhadap mereka.

“Prabowo 50%, Ganjar 23%, dan Anies 21%, meskipun ada penurunan suara dari bulan September hingga Oktober 2023, elektabilitas Prabowo terus meningkat dari 31 Oktober 2023 hingga Januari 2024,” demikian tulis The Economist.

Namun, tim redaksi The Economist memperbaiki laporan mereka tersebut pada Kamis (25/1/2024). Menurut laporan terbaru, elektabilitas Prabowo turun menjadi 47 persen.

“Hasil ini telah diperbarui dengan menghapus data survei yang kami anggap tidak dapat diandalkan,” demikian pernyataan dari redaksi The Economist.

The Economist memaparkan hasil survei elektabilitas ini berlangsung sejak Januari 2023 hingga pertengahan Januari 2024.

Dalam grafik yang ditampilkan, perkembangan perolehan suara tiga capres Indonesia berdasarkan waktu dapat dilihat.

Namun, detail lembaga survei yang digunakan, jumlah total responden, metode pengumpulan data, serta margin of error dari survei tidak dijelaskan oleh media tersebut. Begitu juga mekanisme di balik tracking mereka.