Pengamat Sayangkan Ucapan Guntur Soekarnoputra Soal Jokowi: Bisa Rugikan PDIP

by -60 Views
Pengamat Sayangkan Ucapan Guntur Soekarnoputra Soal Jokowi: Bisa Rugikan PDIP

Jakarta – Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, mengecam pernyataan Guntur Soekarnoputra yang menyebut nasib Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat ditentukan jika Ganjar Pranowo-Mahfud MD terpilih dalam Pilpres 2024.

“Pernyataan itu merupakan bentuk kritikan yang sangat keras dari Guntur. Sebenarnya, kritikannya seharusnya tidak seperti itu, karena pernyataan tersebut terkesan mengejek Jokowi, terlalu merendahkan Jokowi,” kata Ujang.

“Tindakan Guntur merupakan bagian dari ‘serangan’ PDI-P terhadap Jokowi yang dianggap sudah tidak sejalan lagi dengan garis partai. Namun, apapun itu, kita sudah tahu bahwa Jokowi memiliki pilihan, PDI-P juga memiliki pilihan, dan pilihannya berbeda, maka suka atau tidak, dalam konteks Pilpres 2024, akan terjadi pertempuran antara PDI-P dengan Jokowi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ujang mengungkap bahwa pernyataan Guntur berpotensi memberi dampak negatif, baik bagi Guntur maupun PDI-P. “Apa yang dilakukan oleh Guntur sangat keras, terlalu keras, dan itu bukan hanya merugikan Guntur sendiri, tetapi juga PDI-P, karena Jokowi pun bisa marah. Jokowi pun bisa ‘mengganjal’, bisa menghadang PDI-P maupun Ganjar-Mahfud untuk bisa unggul,” jelasnya.

Dengan tensi politik saat ini, Ujang berharap setiap politikus dapat bersaing secara sehat dan rasional, serta menahan diri mereka, salah satunya dengan tidak merendahkan pihak manapun. Politik itu, kata Ujang, harus mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Berpolitik harus bersaing dengan sehat, harus bersaing dengan rasional. Jangan marah, jangan memprovokasi. Berpolitik harus menjaga persatuan dan kesatuan. Ucapan Guntur tersebut bisa saja membuat pendukung Jokowi marah. Bisa saja membuat loyalis-loyalis bisa membalas pada Guntur maupun PDI-P. Ini akan membuat situasi menjadi tidak kondusif,” pungkas Ujang.

Pernyataan Ketua Dewan Ideologi DPP PA GMNI, Guntur Soekarnoputra, yang menyinggung Jokowi disampaikan saat dirinya membuka acara relawan pimpinannya dalam acara yang bertajuk “Rock and Roll Day’s”.

“Jika Ganjar dan Mahfud sudah menjadi presiden dan wakil presiden, presiden memiliki hak prerogatif, sangat mudah bagi Jokowi untuk menentukan langkahnya,” kata Guntur di hadapan para relawan di Rumah Aspirasi Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta, Senin (29/1). (SENOPATI)

Source link