Bahas Film ‘Dirty Vote’, Wanda Hamida: Menyulitkan Saat Upaya Penyensoran dan Penuntutan Akademisi

by -64 Views
Bahas Film ‘Dirty Vote’, Wanda Hamida: Menyulitkan Saat Upaya Penyensoran dan Penuntutan Akademisi

Fajar.co.id, Jakarta — Teori-teori moralitas politik yang dipelajari di Universitas, fakultas hukum luluh lantak dihancurkan para politisi kita dalam beberapa bulan terakhir. Demikian disampaikan Wandah Hamidah, SH, M.Kn, dalam diskusi yang diselenggarakan secara daring oleh The Lead Institute – Universitas Paramadina bertajuk “Fatsoen-Politik & Pemilu 2024: Urgensi Pemimpin & Politisi yang Profesional, Bermoral dan Berintegritas di Indonesia”, Jumat (23/2/2024).

Bahkan menurut Wanda, ketika beberapa akademisi memberikan edukasi politik misalnya melalui film Dirty Vote yang menurutnya biasa saja, menjadi mengherankan ketika film itu berusaha untuk ditutup-tutupi bahkan para akademisinya ditersangkakan. “Ini cukup mengejutkan sekali karena film itu sebetulnya nyata dan sangat mendidik,” ujarnya.

Wanda yang juga politisi dan aktivis ’98 ini menekankan bahwa sekarang ini semakin jarang politisi berintegritas dan bermoral, kalau di fakultas berbicara rule of law, di politik mereka menerapkan rule of games.

Hari ini, rakyat sudah berada di titik bahwa mereka akan memilih orang yang akan bisa memberikan apa kepada mereka hari ini, bukan untuk 5 tahun ke depan. Tidak mempedulikan apakah presiden yang mereka pilih memperjuangkan mereka atau tidak selama 5 tahun.

“Kita tidak bisa menafikkan keterpilihan Prabowo Gibran adalah karena gelontoran BLT yang diturunkan Jokowi melalui APBN. Artinya masyarakat tidak berpikir panjang bahwa yang ia terima hari itu yang kemudian menjadi acuan dia dalam menentukan pilihan,” Papar Wanda.