Peluang Demokrat-Nasdem untuk Menyapu Kursi PPP di Sulsel, Asalkan Memenuhi Kriteria Ini

by -54 Views
Peluang Demokrat-Nasdem untuk Menyapu Kursi PPP di Sulsel, Asalkan Memenuhi Kriteria Ini

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR– Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sedang terengah-engah untuk mencapai parliamentary treshold (PT) sebesar 4 persen. Data real count KPU masih menunjukkan angka 3,97 persen.

Dalam aplikasi Sistem Informasi Rekapituasi (Sirekap) KPU, progres perhitungan DPR RI sudah mencapai 65,68 persen. Hal ini merupakan ancaman serius bagi partai yang menggunakan lambang ka’bah ini.

PPP juga pernah menghadapi situasi yang sama pada Pileg 2019, meskipun akhirnya berhasil lolos. Namun, kali ini PPP dapat kesulitan karena hanya berhasil meraih 19 kursi.

Jika PPP tidak berhasil mencapai ambang batas parlemen, maka ini akan menjadi kerugian besar bagi dua calon legislatif dengan suara terbanyak. Di daerah pemilihan (dapil) Sulsel 1, caleg PPP dengan suara tertinggi adalah Amir Uskara. Wakil Ketua DPP PPP ini telah meraih 58.042 suara.

Sementara di dapil Sulsel II, caleg PPP dengan suara tertinggi adalah Muhammad Aras. Ia berhasil meraih 71.634 suara. Jika PPP tidak lolos ambang batas parlemen, maka PPP harus rela melepaskan kursi mereka kepada partai lain. Di dapil Sulsel I, terjadi perburuan kursi terakhir.

Dapil ini memiliki alokasi 8 kursi DPR RI. Demokrat dan Nasdem bersaing untuk memperebutkan kursi terakhir tersebut. Untuk Demokrat, calon dengan suara tertinggi adalah Aliyah Mustika Ilham (20.826 suara). Sementara Nasdem telah berhasil meraih satu kursi dan berpotensi mendapatkan kursi kedelapan. Calon dengan suara tertinggi kedua dari Nasdem adalah Rudianto Lallo (46.848 suara).

Analis politik dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Andi Luhur Prianto, menganggap bahwa sejak awal hampir semua survei memprediksi adanya penurunan dukungan terhadap PPP dalam Pemilu 2024. Hal ini menurutnya tidak terlepas dari beberapa masalah internal yang dihadapi oleh PPP.