FAJAR.CO.ID, JAKARTA— Pernyataan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahwa fee 5-15 persen dalam proyek pemerintah lazim maka fee program makan siang gratis pasangan calon (Paslon) nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan menjadi pembicaraan.
Menurut pegiat media sosial Jhon Sitorus, jika dihitung sesuai pernyataan KPK, proyek makan siang gratis akan menghasilkan fee sekitar Rp67,5 triliun, karena anggaran keseluruhan dalam program Prabowo Subianto itu sebesar Rp450 triliun.
“Jadi jika proyek MAKAN SIANG GRATIS sebesar 450 Triliun, berarti feenya untuk pembagian senilai Rp 67,5 Triliun,” ungkap Jhon Sitorus, dikutip dari akun pribadinya.
Padahal anggaran sekitar Rp67,5 triliun bisa digunakan untuk sejumlah program yang menguntungkan dan mensejahterakan masyarakat, seperti pemberian beasiswa hingga renovasi jutaan rumah.
“Kamu tahu 67,5 Triliun itu bisa digunakan untuk apa saja? Yaitu: – Beasiswa senilai Rp 10 juta untuk 6,7 juta siswa, – Bisa membangun 2.250 sekolah konsep Net Zero standar Jakarta, di luar daerah bisa lebih bagus lagi, – Bisa memperbaiki 675.500 rumah ibadah, – Bisa menciptakan 50 Bandara Baru sekelas Silangit untuk daerah terkecil,” ungkapnya.
“- Bisa membangun 19.125 Km Jalan desa, – Bisa membangun jalur trans Papua dengan aspal + drainase, – Bisa membangun 2.000 Km rel kereta api di luar Jawa, – Bisa membantu 2.250.000 UMKM baru, – Bisa membangun 9.642 Puskesmas baru di luar Jawa, – Bisa memperbaiki / membangun 3.375 pasar, – Bisa merenovasi 1.350.000 rumah yang tidak layak huni. Apakah masih tidak masuk akal? Ayo bergoyang!” tambahnya.
