Resikonya Besar dari Politik Dinasti Jokowi Menurut Yanuar Nugroho, Merusak Negeri Ini

by -78 Views
Resikonya Besar dari Politik Dinasti Jokowi Menurut Yanuar Nugroho, Merusak Negeri Ini

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Deputi II Kepala Staf Kepresidenan, Yanuar Nugroho, memberikan peringatan keras terhadap praktik Politik Dinasti yang melibatkan anggota keluarga Presiden Joko Widodo.

Menurutnya, hal ini merupakan ancaman serius bagi demokrasi Indonesia.

Dalam pernyataannya, Yanuar Nugroho mengungkapkan bahwa beberapa anggota keluarga Presiden Jokowi seperti Gibran yang didorong untuk menjadi Wakil Presiden dan Kaesang yang diusulkan menjadi Wali Kota Solo.

Sementara Erina Gudono yang disebut-sebut sebagai calon Bupati Sleman, Bobby Nasution yang maju dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara.

Tidak berhenti di situ, Devid, ajudan Jokowi juga dikabarkan bakal mencalonkan diri sebagai Bupati Boyolali, dan Sendi, aspri Bu Iriana yang berencana maju sebagai Walikota Bogor.

“Apakah politik dinasti ini masalah? tentu!,” ujar Yanuar dalam keterangannya di aplikasi X @yanuarnugroho (20/3/2024).

Yanuar menyatakan bahwa Politik Dinasti bukan hanya merupakan sebuah masalah, tetapi juga membawa risiko besar bagi negara.

Risiko tersebut antara lain adalah risiko moral hazard yang tinggi, penyalahgunaan kekuasaan, konflik kepentingan yang tak terhindarkan, penurunan kapasitas pemerintahan, dan berbagai dampak negatif lainnya.

“Proses demokrasi tidak sehat, sistem merit tidak terjadi, risiko moral hazard besar, risiko penyalahgunaan kekuasaan besar, konflik kepentingan tak terhindarkan, kapasitas pemerintahan anjlok, dan seterusnya,” tukasnya.

Dikatakan Yanuar, pemilihan Jokowi pada tahun 2014 awalnya diharapkan dapat membawa perubahan positif dan dianggap sebagai harapan baru bagi Indonesia.