Hotman Paris Memamerkan Jam Tangan Mewah Pengacara 02, Refly Harun: Meskipun Terbang Tinggi, Namun Jarang Mendarat di MK

by -105 Views

FAJAR.CO.ID, JAKARTA— Perang komentar antara tim hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berlanjut saat konferensi pers di sela sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Awalnya, tim pembela Prabowo-Gibran, Hotman Paris mengatakan pengacara di timnya memiliki pengalaman yang tinggi dalam menangani kasus-kasus besar.

“Hari ini terbuktilah kepiawaian dan pengalaman tinggi dari tim pengacara mereka benar-benar terbukti,” tutur Hotman, Rabu (3/4/2024).

Dia mengklaim, perdebatan dalam sidang hari ini dimenangkan 100 persen oleh timnya. Bahkan, dia menyebut skornya adalah 12-0.

“Kenapa? Salah satu inti gugatan adalah bahwa hasil keputusan akhir suara tersebut cacat karena berasal dari Sirekap yang curang, namun ternyata yang diumumkan oleh KPU bukan dari Sirekap, melainkan penghitungan manual berjenjang,” kata Hotman.

Jadi, menurutnya, bukan Sirekap yang menjadi pokok permasalahan. Namun, penghitungan manual berjenjang.

Anggota Tim Hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Refly Harun pun mengkritik Tim Pembela Prabowo-Gibran.

“Perbedaannya adalah orang yang memiliki pengalaman tinggi, namun jarang muncul di MK. Kami sering muncul di MK,” kata Refly.

Hal ini diungkapkannya setelah Tim Pembela Prabowo-Gibran pergi dari tempat doorstop.

Mendengar hal tersebut, Anggota Tim Pembela Prabowo-Gibran, Hotman Paris Hutapea, hanya tersenyum ke arah kamera sambil memamerkan cincin-cincin di jarinya.

Pada Sidang PHPU Pilpres kemarin merupakan yang keempat. Agendanya adalah pembuktian dari KPU sebagai termohon dan Bawaslu sebagai pemberi keterangan. Dalam sidang ini, KPU dan Bawaslu membawa sejumlah ahli dan saksi.