Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari menjadi saksi ahli dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden, di Gedung Mahkamah Konstitusi. Qodari memberikan keterangan sesuai keahliannya dalam bidang statistik untuk pihak kuasa hukum Prabowo-Gibran.
Dalam presentasinya yang berjudul “Efek Bansos dan Perilaku Memilih dalam Pilpres Indonesia 2024”, Qodari menjelaskan bahwa bansos tidak memengaruhi keputusan pemilih untuk mendukung Prabowo-Gibran atau pasangan lain. Hasil survei menunjukkan bahwa penerima bansos tidak memiliki proporsi yang berbeda di antara pemilih dari ketiga calon dan tidak berpengaruh terhadap elektabilitas capres-cawapres.
Data exit poll Litbang Kompas menunjukkan bahwa proporsi penerima bansos di antara ketiga kelompok pemilih sama, namun tidak mempengaruhi dukungan terhadap calon presiden dan wakil presiden. Survei Indikator Politik Indonesia juga menemukan hal yang sama, di mana pemilih yang menerima bansos dan yang tidak tetap memilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Qodari, baik pemilih yang menerima bansos maupun yang tidak, tetap memilih Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden. Hal ini menunjukkan bahwa bansos tidak menjadi penentu untuk kemenangan kandidat dalam Pilpres 2024.
