Calon Walikota Makassar Kurang Bersifat Potensial

by -186 Views
Calon Walikota Makassar Kurang Bersifat Potensial

Kontestasi Pilwalkot Makassar 2024 diprediksi akan sangat sengit. Hal ini dikarenakan tidak adanya calon yang memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi dibandingkan dengan pesaingnya.

Nurma Idrus, seorang pengamat politik, menyatakan bahwa sejumlah figur yang akan bertarung di Pilwalkot Makassar memiliki tingkat elektabilitas yang seimbang. Tidak ada yang secara signifikan lebih unggul.

“Dari pandangan saya, sejak awal tidak ada figur dengan elektabilitas yang mencolok menjelang Pilwali Makassar 2024,” kata Nurmal pada Sabtu (27/4/2024).

Setelah Pemilu 2024, Nurmal menyebutkan bahwa sejumlah figur potensial yang diprediksi akan ikut dalam kontestasi Pilwalkot Makassar ternyata malah terpilih menjadi anggota parlemen.

“Seperti Fatmawati Rusdi, Rudianto Lallo, dr. Udin, Fadel Tauphan, Andi Muchtar Ali, Munafri Arifuddin, Rachmatika Dewi, Aliyah Mustika, Syamsu Rizal, dan lainnya,” ungkapnya.

Jika para nama tersebut memilih untuk tetap menjadi anggota legislatif, maka hasil Pilwalkot Makassar tidak dapat dengan pasti diprediksi. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada banyak figur baru yang akan maju sebagai kandidat di Makassar.

“Namun, belum ada yang bisa mencapai tingkat elektabilitas 30 persen seperti era Pak Ilham Arief Sirajuddin dan Danny Pomanto. Jika mereka semua memilih jalur legislative, maka Pilwali Makassar akan kekurangan figur potensial,” tambahnya.

Sebelumnya, sejumlah kandidat pendatang akan turut meramaikan pertarungan Pilwalkot Makassar, seperti istri Danny Pomanto, Indira Jusuf Ismail, Mantan Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa, Najmuddin, Rusdin Abdullah, Najmuddin, hingga Fadel Muhammad Tauphan Ansar.

(Ikbal/fajar)