Saleh Partaonan Daulay Menyampaikan Alasan Sulitnya Mewujudkan Wacana Presidential Club

by -145 Views

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto baru-baru ini mengumumkan rencana pembentukan presidential club. Ini adalah sebuah forum yang akan diisi oleh mantan Presiden Indonesia.

Sejak rencana ini diumumkan, presidential club telah menjadi topik hangat di kalangan masyarakat, khususnya para elit politik di Tanah Air. Mereka melihat bahwa gagasan ini cukup baik karena akan membawa bersama tokoh-tokoh bangsa yang pernah memimpin negara ini.

Jika presidential club ini menjadi kenyataan, pastinya forum tersebut akan dihadiri oleh Presiden saat ini Joko Widodo (Jokowi), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Megawati Soekarnoputri.

Menanggapi rencana ini, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay mengakui pentingnya silaturahmi politik dan penyelesaian. Hal ini dapat dilakukan baik secara formal maupun informal.

“Jika ada silaturahmi, pasti ada pertukaran pikiran, diskusi, kritik dan evaluasi. Ada masukan untuk perbaikan. Semua itu tentu bermanfaat bagi pemerintah yang sedang menjalankan amanah,” ujar Saleh seperti dilansir dari JawaPos.com, Minggu (5/5).

Namun, Saleh juga menyebutkan bahwa Presidential Club mungkin sulit diwujudkan. Pasalnya, pesertanya adalah mantan presiden dan politisi yang hebat. Selain itu, dengan kesibukan masing-masing dan agenda kebangsaan yang berbeda-beda, bisa jadi tidak semua tertarik untuk bergabung.

“Dari pemilihan presiden sebelumnya saja, kita sudah dapat melihat adanya perbedaan dalam pemikiran membangun Indonesia. Ada yang menginginkan perubahan, keberlanjutan, penyempurnaan, atau perbaikan. Dasar dan pijakan berpikirnya pun berbeda. Semuanya memiliki argumen yang dianggap terbaik oleh masing-masing,” tambah Saleh.