Kader PDIP menyebut Presiden Jokowi sebagai perusak Mahkamah Konstitusi (MK) dalam Rapat Kerja Nasional PDIP di Jakarta. Dedy Nur dari PSI mengatakan bahwa sikap PDIP menunjukkan ketidaksukaan terhadap Jokowi. Meskipun MK dan Mahkamah Kehormatan MK tidak menemukan intervensi dari Jokowi, PDIP tetap marah padanya. Ada spekulasi bahwa Jokowi menolak untuk mengambil “Hatrick” dalam wilayah eksekutif agar terjadi pergantian kekuasaan ke partai lain. Penyataan terbuka dari Jokowi tentang pak Prabowo menunjukkan alasan di balik kemarahan PDIP. Isu Jokowi sebagai perusak MK merupakan dampak dari kekalahan PDIP dalam Pilpres 2024. Seharusnya, menurut Dedy, tidak ada yang dirusak oleh Jokowi dan pembenaran terhadap kekalahan dalam politik Pilpres seharusnya tidak ditujukan kepada Jokowi.