FAJAR.CO.ID, POLMAN — Saatnya, Polewali Mandar dipimpin oleh figur dengan catatan kinerja yang baik dan berpengalaman. Hal ini disampaikan oleh Mulyadi, mantan anggota legislatif Polman selama 3 periode dan 1 periode di DPRD provinsi Sulawesi Barat.
Menurutnya, kontestasi Pilkada Polman harus menghasilkan pemimpin yang memiliki visi-misi untuk pembangunan yang merata, mulai dari desa hingga kota. Dia menyebut, hanya Andi Bebas Manggazali yang secara eksplisit memiliki program tersebut.
Mulyadi yang menjabat sebagai legislator dari tahun 1999 hingga 2004 ini menegaskan, seorang pemimpin tidak hanya perlu amanah dan jujur, tetapi juga harus memiliki kemampuan dan kapabilitas untuk menjawab semua masalah yang sedang dihadapi daerah ini.
Menurut Mahyadi, figur yang paling ideal untuk memimpin Polman adalah Bebas Manggazali, yang saat ini menjabat sebagai sekretaris Daerah. Selain pengalaman, Bebas juga memiliki catatan kinerja yang baik.
Dia menceritakan, pertama kali mengenal Bebas ketika keduanya bersama ayahnya, Andi Bebas Manggazali, pernah menjadi anggota DPRD Polman. Dari situlah, ia mengenal sosok mantan camat Luyo tersebut dari masa kecil hingga saat ini yang menjadi calon bupati Polman.
“Beliau adalah orang yang saya kenal secara pribadi, karena saya dan orang tuanya yang sudah almarhum sama-sama di DPRD,” ujarnya, Minggu 2 Juni 2024.
Bebas dinilai sebagai sosok yang patuh, cerdas, ramah, dan rendah hati. Sikap rendah hati ini membuatnya mudah diterima oleh berbagai kalangan masyarakat. “Sehingga sangat cocok untuk memimpin Polewali Mandar,” katanya.
Selain karakter kepribadian, kemampuan Bebas dalam memimpin pemerintahan sudah tidak diragukan. Menurut Mahyadi, Bebas memiliki banyak pengalaman dalam bidang birokrasi. Bebas pernah menjabat sebagai camat, bahkan sebagai pelaksana tugas Bupati.
