Siti KDI wishes to make the Boyang Kayyang Buttu Ciping traditional house a center for preserving Mandar’s art and culture

by -61 Views
Siti KDI wishes to make the Boyang Kayyang Buttu Ciping traditional house a center for preserving Mandar’s art and culture

FAJAR.CO.ID, POLMAN — Artis nasional yang juga kader Partai Amanat Nasional (PAN) Siti Rahmawati atau lebih dikenal dengan nama Siti KDI, menyatakan kagum dengan rumah adat khas Mandar Boyang Kayyang Buttu Ciping yang berada di Desa Batulaya, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar).

Menurut Siti, ketika melihat bangunan rumah adat Boyang Kayyang tersebut, ia teringat dengan rumah gadang yang merupakan rumah adat khas Minangkabau, Sumatera Barat.

“Boyang Kayyang ini bisa dipromosikan sebagai destinasi wisata di Polman seperti rumah gadang. Tempat ini juga bisa menjadi pusat pelestarian dan pertunjukan seni dan budaya,” ujar Siti saat mengunjungi rumah adat Boyang Kayyang pada Sabtu, 6 Juni 2024.

Sama dengan Siti, kakaknya yang juga pedangdut senior Cici Paramida juga mengaku terpesona dengan keindahan pemandangan di sekitar rumah adat Boyang Kayyang.

“Pemandangan di sini sangat indah. Tempat ini juga bisa digunakan untuk acara seni dan kebudayaan,” tambah Cici Paramida.

Siti KDI dan Cici Paramida sempat pulang ke kampung halaman mereka di Kabupaten Polewali Mandar, pada Kamis hingga Jumat, 4-7 Juni 2024.

Selama tiga hari di Polman, keduanya bertemu dengan keluarga besar mereka yang berada di Desa Karama, Tinambung, Campalagian, Pambusuang, Wonomulyo, dan Polewali, sambil membagikan 1.000 paket sembako.

Siti KDI yang disebut-sebut akan maju sebagai calon wakil Bupati Polewali Mandar juga mengunjungi makam kakek buyutnya KH Muhammad As’ad Harun atau lebih dikenal sebagai KH Daeng yang pernah menjadi qadhi (pemuka agama) di masa Kerajaan Balanipa, serta makam keluarganya di Desa Karama dan Pambusuang.