FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyatakan bahwa partainya tengah menimbang kemungkinan untuk bekerjasama dengan PDIP dalam mengusung Anies Baswedan pada Pilkada DKI Jakarta.
Mardani mengungkapkan, peluang koalisi antara PKS dan PDIP bisa terealisasi jika kedua partai politik memutuskan untuk berada di posisi oposisi.
“Hanya bisa direalisasikan jika kedua parpol sama-sama memutuskan menjadi oposisi untuk pemerintahan ke depan,” ujar Mardani dalam keterangannya di aplikasi X @MardaniAliSera (13/6/2024).
Mardani menjelaskan bahwa opsi untuk berkoalisi dengan PDIP menjadi sangat terbatas jika salah satu partai memutuskan untuk bergabung dengan pemerintah.
“Mengingat pilihannya tidak banyak, tapi kalau salah satunya berkoalisi agak susah sepertinya,” ucapnya.
Menurutnya, keberadaan di posisi oposisi tidak akan mengurangi basis massa dari kedua partai.
“Apakah kedua parpol akan kehilangan basis massanya masing-masing? Menurut saya tidak,” tukasnya.
Lebih lanjut, Mardani memaparkan bahwa PKS memiliki kekuatan signifikan di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat.
“Dalam konteks di DKI Jakarta, konstituen PKS dengan PDIP bisa saling melengkapi,” sebutnya.
Sementara itu, PDIP memiliki basis yang kuat di Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
“PDIP di Jakarta Barat dan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu,” imbuhnya.
Optimisme Mardani terkait koalisi ini menambah dinamika persiapan Pilkada DKI Jakarta.
Anies Baswedan, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, dinilai memiliki potensi besar untuk kembali memimpin ibu kota jika mendapatkan dukungan dari koalisi kuat PKS dan PDIP.