FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Calon Walikota Makassar, Rusdin Abdullah (Rudal), secara tak terduga memutuskan untuk mundur dari Pemilihan Walikota Makassar.
Rudal diketahui berada di Jakarta sejak Selasa, 16 Juli 2024, dan tiba di Makassar pada Rabu, 17 Juli 2024 malam. Setibanya di Makassar, Rudal langsung mengumpulkan tim inti di Rudal Center, Jalan AP Pettarani.
Di saat itulah Rudal memberitahukan keputusannya kepada tim intinya. Selama berada di Jakarta, Rudal diduga bertemu dengan beberapa petinggi Partai Nasdem yang selama ini mendukungnya.
“Iya, Pak Rudal mundur,” kata Debby Purnama, istri Rudal, kepada media pada Rabu malam. Meskipun alasan mundurnya tokoh pengusaha yang karismatik ini tidak dijelaskan secara detail.
Namun, sedikit yang mengetahui bahwa sebelum memutuskan mundur, Rudal sebenarnya telah melakukan survei untuk melihat tingkat penerimaan masyarakat Makassar terhadap dirinya.
Dengan bantuan lembaga konsultan dan riset politik, Nurani Strategic Consulting, survei preferensi pemilih mengenai Pilwali Makassar dilakukan. Lembaga yang dipimpin oleh Dr. Nurmal Idrus, MM ini melakukan survei mulai tanggal 24 Juni hingga 4 Juli 2024. Nurmal kemudian memaparkan hasil survei tersebut kepada Rusdin Abdullah dan tim intinya di Makassar pada Senin, 8 Juli 2024.
Hanya seminggu setelah mendapatkan hasil survei, Rudal terbang ke Jakarta dan akhirnya memutuskan untuk mundur.
Pada Selasa malam, 16 Juli 2024, Nurmal Idrus sebenarnya telah mengundang sejumlah media untuk konferensi pers guna merilis hasil survei pada Rabu, 17 Juli 2024. Namun, pada pagi harinya, mantan Ketua KPU Makassar tersebut mengirimkan pesan singkat yang menyatakan penundaan rilis survei dengan alasan tertentu. Penundaan tersebut masih menunggu informasi lebih lanjut.
