FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pernyataan Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang menyebut ormas yang didukungnya akan merebut PKB kini menjadi perbincangan publik.
Publik sebelumnya mengetahui bahwa PBNU adalah ormas yang tidak terlibat dalam politik, sesuai dengan pernyataan Ketua Umum PBNU.
Seorang pengguna media sosial, Maudy Asmara, melalui akun @Mdy_Asmara1701, membagikan informasi tentang rencana PBNU untuk merebut PKB.
“Waduh,” tulis Maudy Asmara sambil membagikan tangkapan layar pernyataan Sekjen PBNU.
Tanggapan dari warganet pun bermunculan, kebanyakan mengkritik pengurus PBNU.
“Sesama NU tawuran demi kepentingan.. Itu orang pusat… Sedangkan yang di kecamatan dan terutama desa, kebanyakan orang NU bergabung dengan PKB, banyak posisi yang tumpang tindih ini kebanyakan… Awalnya satu, kemudian bertambah lagi, bertemu lagi, bertemu lagi, sudahlah pak jangan terlalu berlebihan hanya karena pansus haji🤣,” komentar seorang warganet.
“wkwkkwk …. setelah MK (Mahkamah Kakak), MA (Mahkamah Adik), sekarang MA bagian kedua (efek) ada yang keringat dingin ketika dipanggil pansus quota Haji…,” komentar lainnya.
“Katanya NU tidak akan terlibat dalam politik hahahha,” kritik seorang netizen.
“Ini dampak sering pergi ke Israel, kata-kata tidak bisa dipercaya. Akibat dari banyak menghabiskan uang hasil yang tidak halal,” cela seorang warganet.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berencana untuk merebut Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengungkapkan bahwa langkah tersebut dilakukan oleh PBNU dengan membentuk tim lima atau semacam panitia khusus (Pansus) tentang PKB.